Jabarplus.id – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mencari solusi terbaik atas persoalan penutupan jalan oleh sopir truk di Parung Panjang yang sempat viral beberapa hari lalu.
Menurutnya, penanganan masalah tersebut tidak boleh hanya berpihak pada satu sisi. Pemerintah harus mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan para sopir truk yang menggantungkan hidup dari sektor angkutan.
“Kita harapkan Pak Bupati dengan Pak Bupati Tangerang bisa mendapatkan solusi terbaik. Di sisi lain, kita juga harus menghitung ada 6.000 truk yang kalau dikalikan dua, sekitar 12.000 orang menggantungkan hidup di jasa angkutan,” ujar Sastra Senin (22/9/2025).
Ia menilai, pengaturan jam operasional truk menjadi langkah strategis yang perlu disusun dengan bijak.
Salah satu skema yang bisa diterapkan adalah pembatasan waktu melintas bagi kendaraan berat.
“Misalnya, truk hanya boleh melintas mulai pukul 10.00 sampai jam 01.00. Dengan pengaturan itu, aktivitas masyarakat tetap berjalan dan sopir truk pun masih bisa bekerja,” jelasnya.
Sastra juga mengingatkan bahwa kondisi infrastruktur jalan di wilayah tersebut masih dalam tahap perbaikan.
Jika kendaraan berat dibiarkan melintas di luar jam yang disepakati, kerusakan jalan yang baru diperbaiki akan sulit dihindari.
“Kalau truk melintas sembarangan, jalan yang dibangun dengan anggaran besar bisa cepat rusak. Kita juga sempat bahas, bagaimana kalau saat musim pembangunan, volume truk dikurangi separuhnya. Yang penting semua tetap bisa jalan dan keselamatan masyarakat jadi prioritas,” tambahnya.
Politisi itu juga mengapresiasi langkah cepat Bupati Bogor dan Bupati Tangerang yang menunjukkan komitmen kuat menyelesaikan persoalan lintas wilayah tersebut.
“Saya melihat ada i’tikad baik antara kedua bupati. Di hari Minggu pun mereka mau turun langsung mencari solusi,” ujarnya.
Sastra optimistis, jika regulasi pengaturan truk diterapkan dengan baik, persoalan kemacetan dan keresahan warga Parung Panjang bisa teratasi.












