Bogor

Bupati Bogor Apresiasi Prestasi Internasional Sutradara Mama Jo Asal Citeureup

3
×

Bupati Bogor Apresiasi Prestasi Internasional Sutradara Mama Jo Asal Citeureup

Share this article
sutradara mama jo

Jabarplus.id – Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima kehadiran sutradara film mama jo yang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional kategori “Best Short Documentary” dalam ajang Golden FEMI Film Festival 2025, karya sutradara Ineu Rahmawati asal Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, pada Kamis malam 17 September 2025.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, apresiasi dan terimakasih atas prestasi dan karya yang sukses meraih penghargaan hingga tingkat international.
Ia juga berharap prestasi ini dapat menjadi energi positif bagi para pemuda dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor dalam menciptakan karya dan inovasi yang membanggakan bahkan bisa membawa nama baik daerah ditingkat nasional dan international.

BACA JUGA  Rudy Susmanto Pastikan Pemkab Bogor Tanggung Semua Biaya Perawatan Korban

“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya, semoga prestasi ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Kemudian, sutradara film dokumenter Mama Jo, Ineu Rahmawati menyampaikan, terimakasih kepada Bupati Bogor yang telah mengundangnya ke Pendopo Bupati Bogor dan telah memberikan apresiasi kepada ia dan tim produksi Mama Jo.

“Terimakasih juga kepada seluruh masyarakat atas antusiasme terhadap film Mama Jo. Saya berharap kepada Pemkab Bogor untuk senantiasa menjembatani kami para sineas muda yang ingin berkarya,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Film dokumenter pendek berjudul Mama Jo berhasil meraih penghargaan bergengsi “Best Short Documentary” dalam ajang Golden FEMI Film Festival yang dihelat di Hotel Balkan Palace, Sofia, Bulgaria, pada 7 Juni 2025.

BACA JUGA  Bupati Bogor Instruksikan ASN Untuk Hidup Sederhana Tanpa Flexing

Film itu merupakan karya sutradara Ineu Rahmawati asal Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.

Film Mama Jo mengangkat kisah menyentuh tentang Santi, seorang ibu tangguh asal Indonesia, dan putranya Johan, seorang anak berusia 9 tahun yang hidup dengan kondisi cerebral palsy.

Melalui dokumenter ini, Ineu ingin menyuarakan realitas yang sering kali luput dari perhatian, yakni perjuangan dan keteguhan keluarga penyandang disabilitas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

(s)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *