BOGOR, jabarplus.id-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Ciawi resmi meluncurkan Strategi Optimalisasi Sistem Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat (SigardaMas), Selasa (27/8).
PJ Bupati Bogor Asmawa Tosepu berharap Inovasi SigardaMas dapat diterapkan di seluruh RSUD Kabupaten Bogor.
Hal itu, kata Asmawa Tosepu demi mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan darurat.
“Ini adalah ide yang menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat sudah lama dirindukan di Jawa Barat, dan alhamdulillah baru Kabupaten Bogor yang memulai,”ujarnya.
SigardaMas merupakan sebuah sistem digital yang dirancang untuk mempercepat respons terhadap panggilan darurat medis.
Melalui pemetaan wilayah secara digital, sistem ini dapat mengidentifikasi ambulans desa terdekat dengan lokasi pasien dan mengarahkannya ke tempat kejadian.
Integrasi dengan layanan telemedicine memungkinkan dokter untuk memberikan arahan medis yang tepat kepada petugas ambulans sebelum tiba di lokasi pasien.
“Mari budaya inovatif seperti ini terus kita bangun di Kabupaten Bogor, jadi kita jangan terjebak dalam pekerjaan rutinitas saja, perlu gagasan inovatif untuk membangun daerah. Harapannya bagaimana kita bisa menularkan gagasan yang baik ini ke lingkungan sekitar kita,”tuturnya.
Asmawa berpesan kepada jajaran RSUD Ciawi, SigardaMas ini jangan hanya berhenti pada tahapan launching saja.
Menurutnya tantangannya adalah bagaimana bisa diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat.
“Mudah-mudahan SiGardaMas bisa menjadi pelopor dalam rangka penanganan kegawatdaruratan pada sektor kesehatan minimal di provinsi Jawa Barat. Dan inovasi ini diharapkan juga bisa diaplikasikan di seluruh RSUD di Kabupaten Bogor,”tungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, R. Vini Adiani Dewi mengatakan, inovasi SigardaMas tersebut bukan hanya mimpi Direktur dan jajaran RSUD Ciawi, tapi juga mimpinya.
“Mimpi saya ingin di kota dan kabupaten serta provinsi ada satu pusat layanan rujukan yang bisa mengatur, bisa dengan cepat dan tepat dalam memberikan layanan responsif kepada masyarakat. Alhamdulillah baru Kabupaten Bogor melalui RSUD Ciawi yang memulai ini,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty menjelaskan, Inovasi ini merupakan jawaban atas tantangan besar dalam sistem rujukan kegawatdaruratan yang sering kali dihadapi.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dan memanfaatkan teknologi modern. SigardaMas bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan penanganan kegawatdaruratan.
“Inisiatif ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat kita, khususnya dalam situasi-situasi yang memerlukan penanganan cepat dan tepat,” jelasnya.
Fusia menuturkan, kegiatan launching SiGardaMas menjadi bentuk keseriusan kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan berkolaborasi bersama Puskesmas dan ambulans desa.
Karena pada dasarnya tujuan Puskesmas, ambulans desa, dan rumah sakit adalah sama, yaitu membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatannya.
“Setelah acara launching hari ini, kami berharap SigardaMas dapat segera berjalan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Bogor, dapat merasakan manfaat langsung dari sistem rujukan gawat darurat yang lebih cepat, tepat, dan efisien,”pungkasnya.