Politik

Jaro Ade Bisa Terancam Jika PKS Gabung Gerindra di Pilkada Bogor 

1770
×

Jaro Ade Bisa Terancam Jika PKS Gabung Gerindra di Pilkada Bogor 

Share this article
Jaro Ade Bisa Terancam Jika PKS Gabung Gerindra di Pilkada Bogor 
Calon Bupati Bogor, Jaro Ade. Foto : Jabarplus.id

BOGOR, Jabarplus.id- Pengamat Politik dari Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran, mengemukakan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Jaro Ade dari Golkar dalam Pilkada Kabupaten Bogor.

Kata Seran, khususnya jika PKS memutuskan untuk bergabung dengan Gerindra. Menurutnya Jaro Ade harus menghadapi beberapa tantangan utama dalam usaha mempertahankan posisinya.

Seran menjelaskan, tantangan utama bagi Jaro Ade adalah meyakinkan NasDem, PDIP, dan PAN, yang sejak awal menunjukkan dukungan kuat.

“Mereka harus bersedia membentuk poros tersendiri agar dukungan ini tetap solid.”ujarnya, Minggu (18/8).

Lebih lanjut, Seran menyampaikan, peran partai-partai ini sangat penting karena mereka telah menjadi fondasi awal dukungan Jaro Ade.

Tanpa adanya dukungan yang konsisten dari partai-partai tersebut, posisi Jaro Ade dalam kontestasi Pilkada bisa menjadi rentan.

BACA JUGA  Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto Bakal Deklarasi Wakilnya Sebelum 17 Agustus 

Selain itu, Seran juga menyebutkan kekhawatiran lain, yaitu pengaruh kuat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang bisa memengaruhi keputusan PAN untuk berpindah haluan ke Rudy Susmanto.

“Ada potensi bahwa PAN bisa merapat ke Rudy jika pengaruh DPP terlalu dominan,”ujarnya.

Jika PAN bergeser ke Rudy Susmanto, hal ini bisa menyebabkan terbentuknya koalisi yang lebih besar di kubu Gerindra.

Situasi ini tentu bisa memperumit peta persaingan dalam Pilkada dan mengurangi peluang bagi Jaro Ade untuk menang.

Namun, Seran menekankan bahwa masih ada peluang bagi Jaro Ade.

BACA JUGA  Rudy Susmanto Ditunjuk Gerindra untuk Calon Bupati Bogor

“Jika NasDem dan PDIP tetap berkomitmen untuk mendukung Jaro Ade, maka kita akan menyaksikan pertarungan head-to-head antara Jaro Ade dan Rudy Susmanto,” ujarnya.

Di sisi lain, Seran mengaitkan sinyal dari PKS yang menunjukkan kemungkinan bergabung dengan Prabowo dengan dinamika politik di Pilgub Jakarta.

“PKS memberikan sinyal untuk mendekat ke Prabowo, dan dalam konteks Pilgub Jakarta, ini bisa berarti mereka akan ikut mendukung Ridwan Kamil,” jelasnya.

Langkah PKS ini, menurut Seran, bisa berimplikasi pada pergeseran dukungan politik yang lebih luas.

“Jika PKS bergabung dengan Prabowo, ini berpotensi mengubah konfigurasi dukungan di tingkat daerah dan menambah kompleksitas dalam persaingan politik,”ujarnya.

BACA JUGA  Bawaslu Kabupaten Bogor Luncurkan Forum Warga Sebagai Wadah Pengaduan Warga di Pilkada 2024

Jaro Ade harus menghadapi situasi yang tidak menentu ini dengan strategi yang matang dan upaya lobi yang intensif. Keberhasilan dalam meyakinkan partai-partai pendukungnya akan sangat menentukan nasibnya dalam Pilkada.

Penting bagi Jaro Ade untuk memperkuat komunikasi dan menjaga hubungan yang solid dengan partai-partai pendukungnya untuk memastikan mereka tetap bersama dalam koalisi.

Tanpa dukungan yang stabil, ia bisa menghadapi kesulitan besar dalam menghadapi Rudy Susmanto dan kandidat lainnya.

Dengan berbagai faktor politik yang terus berkembang, Jaro Ade harus siap menghadapi perubahan yang mungkin terjadi dan menyesuaikan strateginya agar tetap kompetitif dalam kontestasi Pilkada mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *