Jabarplus.id – Bayangkan sebuah dunia distopia di masa depan, di mana hidup manusia berada di bawah kendali rezim totaliter yang kejam. Untuk menjaga kekuasaannya, pemerintah menciptakan sebuah “permainan” mematikan bernama The Long Walk.
Setiap tahun, 100 remaja laki-laki dipilih untuk ikut serta dalam kompetisi ini. Aturannya sederhana tapi kejam: mereka harus berjalan tanpa henti dengan kecepatan minimal 3 mil per jam (sekitar 4,8 km/jam).
Kalau ada yang melambat atau berhenti, ia akan diberi peringatan. Setelah tiga kali peringatan, konsekuensinya hanya satu hukuman mati di tempat, ditembak oleh tentara penjaga.
Tak ada jalan keluar, tak ada kesempatan menyerah. Kompetisi hanya berhenti ketika tersisa satu orang terakhir yang masih mampu berjalan.
Dialah pemenang, dan hadiahnya terdengar begitu menggiurkan: apapun yang diinginkannya seumur hidup.
Tokoh utama film ini adalah Raymond Garraty (nomor 47, diperankan Cooper Hoffman).
Awalnya, Garraty mengikuti ajang ini dengan semangat bercampur rasa penasaran. Namun seiring langkah demi langkah yang ditempuh, ia mulai merasakan beratnya beban bukan hanya fisik, tapi juga mental.
Di perjalanan panjang itu, Garraty bertemu dengan Peter McVries (nomor 23), salah satu peserta yang kemudian menjadi teman dekatnya.
Persahabatan mereka tumbuh di tengah kondisi yang penuh tekanan, seakan menjadi satu-satunya cahaya di jalan yang gelap.
Tapi di sisi lain, ada sosok arogan seperti Gary Barkovitch (nomor 5), yang hadir sebagai pemicu konflik, menunjukkan bahwa tidak semua orang berjalan dengan motivasi yang sama.
Semua peserta punya alasan masing-masing untuk ikut. Ada yang ingin membuktikan diri, ada yang ingin menyelamatkan keluarganya dari kesulitan, ada juga yang hanya terbuai dengan hadiah besar.
Namun, seiring waktu, alasan-alasan itu terkikis oleh rasa lelah, rasa sakit, dan rasa takut akan kematian yang terus menghantui setiap langkah.
The Long Walk menyajikan drama psikologis yang menegangkan sekaligus menyayat hati. Di balik langkah-langkah yang terus berlanjut, tersimpan cerita tentang perjuangan hidup, pengorbanan, persahabatan, dan refleksi tentang makna manusia itu sendiri.
Film The Long Walk ini bukan hanya tontonan menegangkan, tapi juga sebuah perjalanan batin. Bagi kamu yang suka film dengan tema distopia, sarat filosofi, dan penuh ketegangan emosional, The Long Walk wajib ada di daftar tontonanmu.
(s)
