Nasional

ICMI Kaji Sistem Politik Indonesia yang Bersifat Transaksional

69
×

ICMI Kaji Sistem Politik Indonesia yang Bersifat Transaksional

Share this article
ICMI Kaji Sistem Politik Indonesia yang Bersifat Transaksional
Ketua ICMI Arif Satria. Foto :Dok ICMI

BOGOR,jabarplus.id – Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Arif Satria menilai, Republik Indonesia perlu menata ulang sistem politik karena proses demokrasi yang sangat mahal.

Arif menyatakan, ICMI akan melakukan kajian tentang penataan ulang sistem politik di Indonesia.

“Terkait dengan soal evaluasi terhadap sistem  politik di Indonesia. Jadi ICMI akan melakukan kajian tentang perlunya menata ulang sistem politik di Indonesia,” katanya, Minggu (15/12).

“Apalagi demokrasi di Indonesia pilkada yang kita rasakan sebuah proses yang sangat mahal, transaksional,”sambungnya.

Dia menyampaikan, terdapat 600 lebih kasus korupsi yang ada di Kabupaten/Kota, sebanyak 167 bupati/walikota terjerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA  Presiden Prabowo Umumkan Nama Menteri Kabinet Merah Putih 

Lebih lanjut, adanya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah menjadi salah satu ICMI akan melakukan kajian tentang penataan ulang sistem politik.

“Jadi artinya ada masalah dengan demokrasi kita, ada masalah dengan pilkada kita,” ucapnya.

“Sehingga ICMI akan melakukan kajian terkait dengan perlunya penataan ulang sistem politik di Indonesia,”lanjutnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengakui sistem Pilkada di Indonesia terlalu mahal. Biaya yang dikeluarkan hingga puluhan triliun hanya dalam waktu 1-2 hari saat Pilkada.

Dia juga membandingkan sistem Pilkada Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, Malaysia Singapura, dan India lebih efisien dibanding Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *