Jawa Barat

Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Sebut Kinerja KPU Lemah 

80
×

Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Sebut Kinerja KPU Lemah 

Share this article
Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Sebut Kinerja KPU Lemah
Pengamat Politik Yusfitriadi. Foto :jabarplus.id

BOGOR,jabarplus.id- Angka partisipasi pemilu berdasarkan hitung cepat LSI Denny JA hanya dikisaran 54,54 persen untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.

Jumlah itu ternyata tak sesuai harapan dari  KPU Kabupaten Bogor yang sebelumnya optimis partisipasi sebesar 85 persen lebih tinggi 14 persen dari Pilkada 2018 lalu.

Pengamat Politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) Yusfitriadi menyebut, ada dua faktor menurutnya jumlah partisipasi pemilu khusunya Pemilihan Bupati (Pilbup ) Bogor.

Pertama adalah faktor kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menyederhanakan Tempat Pemilihan Suara (TPS) dari dua menjadi satu.

BACA JUGA  Pilu ! Korban Salah Tembak di Bogor, Mau Menikah 

“Itu faktor kebijakan, tapi itu bukan urusan kabupaten Bogor kan, itu urusan kebijakan seluruh Indonesia seperti itu, tapi itu berikan kontribusi, walaupun juga kita gatau alasan nya apa, gitu kira-kira,”ujarnya kepada media, Kamis (28/11).

Faktor kedua, kata Yusfiriadi yakni kinerja sosialisasi KPU yang lemah, karena hanya mengandalkan agenda sosilasi dalam konteks formal dan elitis.

“Jadi yang digarap (KPU)  hanya program berbasis anggaran, tidak melakukan program berbasis kultural,”ucapnya.

Pria yang kerap disapa kang yus ini menambahkan, basis kulitural yang di maksud misalnya, petugas KPU datang ke balai desa melakukan sosilasiasi dan ajakan untuk memilih paslon.

BACA JUGA  41 Ribu Anak di Jawa Barat Terjerat Judi Online

Hal itu supaya meningkatkan kesadaran masyakarat untuk datang ke TPS ada memilih para kontestasi di Pilkada 2024.

“Itu namanya kultural, tapi itu ga dilakukan oleh KPU karena gaada anggarannya, itu kira-kira, padahal itu kan hanya butuh jalan, tidak butuh anggaran. Jadi wajar ketika kemudian partisipasi pemilih seperti yang kita lihat hari ini (rendah),”pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *