Jawa Barat

Ridwan Muhibi: Tak Minta Kosongkan Kursi SMP, Tapi Tambah Kuota

28
×

Ridwan Muhibi: Tak Minta Kosongkan Kursi SMP, Tapi Tambah Kuota

Share this article
Ridwan Muhibi: Tak Minta Kosongkan Kursi SMP, Tapi Tambah Kuota
Wakil Ketua Komisi IV Ridwan Muhibi. Foto : dok DPRD

Jabarplus.id, BOGOR– Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi mengklarifikasi pemberitaan miskomunikasi yang dinilai merupakan pemberitaan yang menggiring opini publik.

Ridwan Muhibi menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah meminta untuk mengosongkan kursi SMP Negeri di Kabupaten Bogor.

“Malah saya minta ditambah agar semua terkomodir, agar masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di SMP Negeri bisa ditampung semua,” kata Ridwan Muhibi, Sabtu 3 Agustus 2024.

Ridwan Muhibi hanya mengingatkan agar sekolah mengosongkan kursi peserta PPDB yang sudah lolos namun tidak melakukan pendaftaran ulang pas hari pertama masuk sekolah.

BACA JUGA  Milad UIKA Bogor ke-63, Bakti Sosial di Panti Asuhan 

“Saya minta sekolah agar kursi yang kosong karena peserta didik tidak daftar ulang, itu disarankan tidak diisi terlebih dahulu. Karena bisa menimbulkan kecemburuan sosial bagi para orang tua yang anaknya ga lolos PPDB juga,” papar dia.

Sehingga, saran tersebut dinilai mampu mengatasi adanya peluang yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh sekolah SMP Negeri.

“Sekarang kalau yang kosong itu diisi oleh peserta didik yang tak lolos, nanti yang lain pasti cemburu. Ini yang kita tekankan agar tidak ada pemikiran bahwa sekolah tidak adil bagi para peserta didik lainnya yang tidak lolos,” papar dia.

BACA JUGA  Dua Debt Collector Aniaya Anak Nasabah Menggunakan Pacul

Di tengah kekosongan kursi itu, pihak SMP Negeri yang peserta didiknya tidak melakukan pendaftaran ulang, harus berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan.

“Saya kemarin sarankan agar berkomunikasi atas persoalan tersebut agar terdapat sinkronisasi antara sekolah dengan Disdik. Jangan jauh kemana-mana pemahamannya,” papar dia.

Ia meminta, media massa agar melakukan pemberitaan yang edukatif dan tidak menggiring opini publik yang liar yang bisa menyebabkan kesalahan berfikir masyarakat.

“Media bertugas untuk mencerdaskan masyarakat, kalau ada yang belum paham, tanya langsung ke saya. Jangan menggiring kepada kebencian,” tutup dia.

BACA JUGA  Sempat Kepergok, Pelaku Pembobol Rumah di Leuwiliang Melarikan Diri 

Selain itu, Ridwan Muhibi juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiring terhadap informasi yang belum pasti kebenarannya.

“Kita harus bijak mencerna informasi dan membagikan informasi,” tutup dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *