Jawa Barat

Ribuan Pelari Meriahkan Pocari Run 2024 di Kota Bandung

66
×

Ribuan Pelari Meriahkan Pocari Run 2024 di Kota Bandung

Share this article
Acara Pocari Run 2024. Foto : Istagram @rafinagita1717

Jabarplus.id,BANDUNG – Event Pocari Run 2024 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat menjadi gelaran acara ke-11, yang berlangsung meriah dengan diikuti oleh ribuan pelari baik offline maupun online.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengucapkan, apresiasi kepada para peserta Pocari Run 2024, juga penyelenggara acara karena kegiatan berjalan lancar dan semua pelari berhasil mencapai garis akhir.

“Acara seperti ini memberikan dampak positif pada perekonomian dengan banyaknya tempat makan yang disewa hingga hotel oleh para pelari dan para keluarganya yang ikut hadir,” ucapnya, Minggu (21/7/2024).

Bey memaparkan, harapannya untuk kegiatan Pocari Run 2024 yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Bandung, bisa dilakukan juga di daerah lain wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Jadi saya berharap ke depannya, pihak Pocari ini ada tahapan latihannya segala macam, jadi kalau boleh diadakan di sekitaran Jawa Barat, tidak hanya (berlangsung) di Kota Bandung,” paparnya.

“Memang ini gelaran yang ke-11, luar biasa sekali, (peserta) virtualnya pun banyak sekali,” tambah Bey.

BACA JUGA  HMI IUQI Cabang Kota Bogor Gelar Aksi di Kantor Dishub, Menolak Celaka di Jalan Gelap 

Dia menjelaskan, mengenai gelaran kegiatan Pocari Run ke depannya, tak menutup kemungkinan diselenggarakan juga seperti di Cirebon, Majalengka, Indramayu atau daerah lain wilayah Jabar.

“Harapannya bisa menularkan olahraga rutin dan wisata juga bisa meningkat. Kita punya tempat-tempat baik dan menarik yang bisa dikunjungi,” jelas Bey.

Ketika disinggung terkait presentase peningkatan okupansi hotel, dampak dari besarnya kunjungan masyarakat ke Kota Bandung, untuk ikut lari pada event Pocari Run 2024, Pj Gubernur Jabar mengungkapkan, jumlah tersebut masih dalam proses penghitungan.

Kendati demikian, Bey melanjutkan, untuk tahun depan kunjungan masyarakat ke Kota Bandung akan diberikan batasan, terkait penginapan agar merata.

“Kemarin pak Pj Wali Kota Bandung menyampaikan ke saya, tahun depan kalau diadakan lagi akan diberikan batas-batasan. Jadi agar jangan karena banyak peminat, jadi suplay kamar lebih kecil dibandingkan peminat kamar,” ungkapnya.

Selain itu, Bey menuturkan, kegiatan Pocari Run 2024 di Kota Bandung, para peserta lari dinilai sudah semakin tertib dalam kebersihan lingkungan.

BACA JUGA  KPAD Kabupaten Bogor Tekankan Tak Ada Kekerasan di Lingkungan Sekolah Pada Saat MPLS

“Tapi tadi lihat masalah sampah yang lari sudah mulai tertib, dari Pocari juga sudah bekerjasama dengan beberapa komunitas di Kota Bandung,” tukasnya.

Sementara itu, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati mengatakan, pada gelaran event ke-11 ini, pihak penyelenggara Pocari Run memcatat, jumlah masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan mengalami peningkatan.

Bahkan pada 2024 ini, kegiatan lari di Kota Bandung dibagi menjadi dua hari, tujuannya agar tidak terjadi penumpukan pelari di tiga kategori lari.

“Total (masyarakat yang ikut serta) seluruh Indonesia ada 42 ribu (pelari), yang offline di Bandung ada 15 ribu,” katanya.

Winawati menerangkan, pada event Pocari Run 2023, jumlah peserta yang ikut lari secara offline di Kota Bandung sebanyak 11 ribu, karena peminat meningkat tahun ini, maka jumlah pelari ditambah menjadi 15 ribu orang.

Adapun jumlah peserta lari pada event Pocari Run secara virtual alias online, ketika masa pandemik gelaran lari biasanya tidak lebih dari 10 ribu.

BACA JUGA  Lapas Banjar Periksa Ponsel Petugas untuk Cegah Judi Online

Bacajuga:https://www.jabarplus.id/razia-parkir-liar-di-cimahi-banyak-kendaraan-terjaring/

Pada 2019 lalu, Pocari Run Bandung diikuti 10 ribu peserta dari berbagai daerah. Angka ini sempat menurun pada 2020 karena pandemik di mana hanya diikuti 4.186 secara virtual.

“Di tahun 2021, lari dilakukan secara hybrid dimana pesertanya meningkat drastis mencapai 17.030, dan pada tahun 2022 ada 17.870 peserta,” terangnya.

Winawati mengaku, kegiatan lari secara virtual terkadang cukup membosankan, namun pihaknya juga tidak bisa menampung semua peserta untuk berlari secara offline.

“Jadi meski virtual kita bangun komunitas dengan kegiatan di daerahnya. Jadi yang biru bukan cuman Bandung,” ujarnya.

Bacajuga:https://www.jabarplus.id/balita-tertarik-eskalator-di-ccm-dilarikan-ke-rumah-sakit/

Winawati menambahkan, event ini diadakan bukan hanya satu hari, menuju event ini kita adakan 9 bulan mengajak daerah-daerah di kota-kota besar untuk lari bersama.

“Mungkin untuk ke depannya kita akan pilih beberapa kota yang jadi area spot untuk digunakan jadi event yang bisa dikembangkan di area tersebut,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *