Politik

Prospek Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Kabupaten Bogor 2024: Antara Tantangan Lokal dan Dinamika Partai Nasional

36
×

Prospek Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Kabupaten Bogor 2024: Antara Tantangan Lokal dan Dinamika Partai Nasional

Share this article
Pengamat politik Yusfitriadi. Foto : Dok Jabarplus.id

Jabarplus.id-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Kabupaten Bogor 2024 hanya menyisakan setengan bulan lagi.

Sejumlah partai sudah mulai melakukan akrobat sebagai mesin politiknya, salah satunya Partai Gerinda yang semakin gencar.

Setelah beberapa waktu yang lalu Partai Gerindra Kabupaten Bogor menampilkan soliditasnya dengan digelarnya pertemuan antara Iwan Setiawan dan Rudi Susmanto.

Selang beberapa hari mereka kembali bertemu dengan menghadirkan Fadli Zon

Pengamat Politik Yusfitriadi mengatakan, hari ini perhatian aktor-aktor politik Kabupaten Bogor tertuju pada bersambangnya DPC Partai Gerinda Kabupaten Bogor ke kantor DPC PDIP.

“Sama dengan dua momen sebelumnya, dimana momentum tersebut juga melibatkan Rudi Susmanto,”katanya, Rabu (10/7).

Yusfitiadi menilai, beberapa akrobat politik partai gerindra tersebut merupakan momentum yang tidak bisa dipisahkan. Tidak hanya sekedar persiapan kontestasi pada pemilihan Bupati Bogor, namun lebih dalam dari sekedar persiapan.

BACA JUGA  Pertemuan Istimewa DPC Gerindra dan PDIP Bogor Bahas Pilkada 2024: Potensi Koalisi Strategis!

“Sehingga momentum-momentum tersebut semakin mempertegas kristalisasi peta pertarungan pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bogor,”tuturnya.

Kata yus Pertama, singnal pertarungan Partai Geridra Kabupaten Bogor sedang menabuh “genderang pertarungan”, dimana setelah partai gerindra memenangkan prabowo sebagai presiden, memenangkan pemilu 2024 di Kabupaten Bogor, maka Bupati Bogor merupakan satu paket yang harus dimenangkan.

“Hal itu dibuktikan dengan partai gerindra membuka komunikasi politik kepada PDIP walaupun dalam konteks pemilihan presiden kedua partai tersebut beda faksi,”ucapnya.

“Diawali komunikasi dengan PDIP, maka partai gerindra akan terus membangun komunikasi dengan partai lain,”sambungnya.

BACA JUGA  Sulhajji Jompa Pilih Dukung Rudy Susmanto di Pilkada Bogor 2024

Kedua, signal KIM “Pecah Kongsi” di Pilkada Kabupaten Bogor. Ketika partai gerindra memposisikan “harga mati” untuk mengusung calon Bupati Bogor 2024 mendatang.

“Kondisi ini akan berdampak berpotensi pecah kongsi di Kabupaten Bogor. Karena Partai Golkar sudah hampir dipastikan juga mengusung Calon Bupati. Sehingga ketika partai gerindra dan partai golkar sama-sama mengusung calon bupati, maka KIM tidak mungkin tereflikasi pada pilkada kabupaten Bogor,”jelasnya.

Ketiga, menyampaikan pesan soliditas. Terlihat jelas, dalam tiga momentum akrobat partai geeindra tersebut, iwan dan rudi selalu berdampingan.

Hal itu jelas sedang menyampaikan pesan, siapapun yang akan direkomendasikan baik iwan maupun rudi, partai gerindra sudah siap dan solid untuk memenangkan Pilkada 2024 dengan kemenangan “hattrick”.

BACA JUGA  Pilkada Kabupaten Bogor: Semua Menunggu Gerindra

“Namun tentu saja kondisi-kondisi tersebut hanya mampu kita baca dalam konteks eskalasi dan dinamika politik di tingkat lokal kabupaten bogor,”lanjutnya.

Padahal sama-sama kita tahu, pada akhirnya DPP Partai yang akan memastikan siapa dengan siapa berpasangan, partai mana dengan partai mana yang berkoalisi.

“Karena tentu saja bacaan dinamika politik di tingkat lokal sangat mungkin berbeda dengan skenario kekuatan politik di tingkat pusat. Termasuk PDIP apakah akan berkoalisi dengan partai gerindra atau masuk ke gerbong kekuatan politik Jaro Ade,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *