Oleh : Redaksi Jabarplus.id
Jabarplus.id-Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor nampak tidak seramai di wilayah tetangga yang sudah panas di media massa maupun sosial beradu visi-misi.
Kendati demikian, para petinggi partai politik di tingkat Kabupaten Bogor tentu dibuat ramai ‘pikirannya’ karena masih abu-abu menentukan Calon Bupati, Calon Wakil Bupati maupun mendukung Calon yang mana.
Baca juga : https://www.jabarplus.id/pan-dukung-lalu-muhamad-iqbal-dan-dinda-untuk-pilkada-ntb-2024/
Sebab, ada dua partai besar yang keduanya sepertinya hampir 80 persen untuk tidak berkolisi pada kontestasi Pilkada. Kedua partai itu yakni Gerindra dan Golkar yang merupakan partai koalisi ‘bekas’ Pilpres.
Sehingga, kedua partai itu hampir bisa dipastikan membuat poros mereka masing-masing dalam memenangkan Pilkada Kabupaten Bogor. Poros Golkar dengan Jaro Ade nya dan Gerindra dengan Rudy Susmanto atau Iwan Setiawan nya.
Dua poros itu akan bersaing ketat di Pilkada Kabupaten Bogor. Sebab, kedua poros tersebut memiliki basis elektoral dan elektabilitas yang mumpuni untuk saling bertarung; artinya kita tidak bisa sembarangan memprediksi kemenangan sebelum hasil survei yang ‘beneran’ keluar.
Di lapisan kedua ada partai PPP dan PKS yang dimungkinkan bergabung dengan dua poros tersebut. Meski PPP memiliki 6 kursi atau lebih sedikit daripada PKS yang memiliki 7 kursi, namun penguasaan medan bekas Pilkada 2018 menjadi nilai tambah.
Begitupun dengan PKS, meski memiliki kursi yang sama dengan Golkar, namun sosok atau kader yang potensial bertarung masih belum bisa mengungguli atau setara Jaro Ade yang merupakan mantan Calon Bupati di Pilkada 2018 ataupun Rudy Susmanto yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bogor sekaligus Wasekjen DPP Gerindra, juga Iwan Setiawan yang merupakan mantan Bupati Bogor.
Kendati demikian, perolehan kursi di Pileg dan peta politik di Pilkada sebelumnya, tentu akan menjadi modal elektoral di Pilkada 2024, sehingga kedua partai PPP dan PKS akan masuk dalam perhitungan dua Poros tersebut, baik sebagai wakil Bupati maupun hanya sekedar koalisi dengan janji-janji yang dinilai mencukupi.
Menunggu Gerindra
Meski sudah tergambarkan dua poros tersebut, namun partai Politik di Bumi Tegar Beriman nampak belum matang menentukan siapa yang akan mereka dukung, sekalipun Demokrat yang ‘kabarnya’ sudah berkoalisi dengan Jaro Ade.
Partai Politik masih menunggu kepada siapa rekomendasi Bupati Bogor yang akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebab, baik Rudy Susmanto maupun Iwan Setiawan memiliki daya tarik, kecenderungan pendukung, hingga dengan potensi partai politik di luar Gerindra yang akan mendukung mereka.
Sehingga, PPP, PKS dan partai lainnya yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bogor, masih menunggu kemana ‘tanda tangan’ Prabowo Subianto.
Jika Iwan Setiawan, Demokrat dan NasDem dikabarkan akan bergabung untuk mendukungnya.
Sementara, jika Rudy Susmanto, para pensiun ASN akan kompak mendukung dirinya. Tak hanya itu, sejumlah partai seperti PPP dan kader partai lainnya juga dikabarkan akan mendukung Rudy Susmanto, salah satunya ‘barisan sakit hati’ Jaro Ade.