Jabarplus.id – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan verifikasi lapangan terhadap 424 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang tersebar di 40 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, pada Selasa 11 November 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Bogor Istimewa Ramah Lingkungan 2025 dibawah kepemimpinan Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Proses verifikasi melibatkan sejumlah perangkat dinas terkait yang tergabung dalam tim penilai KRL, bekerja secara kolaboratif untuk menilai kesiapan kampung-kampung dalam menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Kasi Kemitraan DLH Kabupaten Bogor, Surya Sumini, menjelaskan bahwa verifikasi dilakukan terhadap 424 KRL se-Kabupaten Bogor dalam kurun waktu dua minggu dari 3-12 November 2025.
Tim kolaborasi ini terdiri dari empat tim penilai, yang melibatkan perangkat daerah terkait salah satunya Diskominfo, DPMD, DKP, Dinkes, Distanhorbun dan lainnya, untuk memastikan setiap kampung mendapatkan penilaian yang objektif dan menyeluruh.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung visi Kabupaten Bogor menjadi wilayah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui verifikasi ini, kami berharap masyarakat dapat terus meningkatkan inovasi dan praktik ramah lingkungan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing sehingga menjadi gerakan besar dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Desa dan Kecamatan hingga meluas ke tingkat Kabupaten Bogor” ujar Surya Sumini.
Menurutnya, ferifikasi lapangan ini juga menjadi media evaluasi dan pembinaan bagi kampung-kampung agar program ramah lingkungan dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, selaras dengan target pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, Camat Bojonggede, Teny Ramdani menegaskan dukungannya terhadap program Kampung Ramah Lingkungan (KRL) sebagai salah satu upaya strategis dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan di wilayah Kecamatan Bojonggede.
Menurut Teny, program KRL tidak hanya berkontribusi pada transportasi yang efisien, tetapi juga mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan hidup bagi masyarakat.
“Keberhasilan program ini membutuhkan partisipasi aktif seluruh warga dan perangkat daerah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal, baik dari sisi transportasi maupun pelestarian lingkungan,” tandasnya.(s)
