Jabarplus.id – Rumah Santri menggelar kegiatan musyawarah akbar di Pondok Pesantren Rhoudotussalam Pamijahan pada Rabu 20 November 2024.
Wadah berkumpul para kiyai hingga ulama di Bogor Barat itu membahas membahas evaluasi, dan program-program kedepan pada Musyawarah akbar tersebut
Ustad Aep Saepulloh selaku Ketua Umum Rumah Santri menyampaikan bahwa agenda ini merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan juga evaluasi organisasi.
“Agenda Musyawarah Akbar ini sebagai agenda memperkuat silaturahmi dan memperkokoh konsolidasi organisasi. Sebagai rangkaian refleksi paska Harlah Rumah Santri yang ke 6,” kata dia.
Dirinya menambahkan, bahwa dalam pertemuan kali ini juga membahas terkait musyawarah pergantian Ketua Umum.
“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini juga, membahas terkait pergantian struktur organisasi. Dalam rangka peremajaan organisasi agar bisa lebih optimal dalam menjalankan agenda-agenda organisasi,” jelas dia.
Terpantau dalam proses pencalonan ada sekitar 6 Tokoh Rumah Santri yang menjadi kandidat Ketua Umum. Melalui mekanisme Musyawarah akhirnya para musyawirin menunjuk dan menyepakati Ruhiyat Sujana sebagai Ketua Umum.
Kang RS sapaan akrabnya menyampaikan bahwa penunjukan dirinya sebagai Ketua Umum Rumah Santri merupakan hasil pertimbangan para musyawirin dan Guru Besar Rumah Santri.
“Pada hakikatnya, yang terpilih dari proses musyawarah ini adalah kita semua dan pemenangnya adalah kebersmaaan, Karena semangat yang menjadi dasar perjalan Rumah Santri adalah kebersamaan,” Ujarnya.
Dirinya menuturkan bahwa ada segudang PR yang harus menjadi perhatian dan diselesaikan dengan kebersamaan.
“Kedepan banyak yang harus kita dibenahi, dan tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kekuatan dan kebersamaan tim-tim yang sudah baik kita lanjutkan dan kurangnya kita perbaiki,” tutupnya.
Acara yang diakhiri dengan doa bersama dan makan nasi liwet dan makan sate kambing ini berlangsung dengan khidmat dan tertib.