Jabarplus.id,KBB– Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengumumkan kenaikan harga minyak goreng kemasan sederhana merek minyak kita menjadi Rp 15.700 per liter.
Sebelumnya, minta subsidi minyak kita milik pemerintah itu dijual dengan harga Rp 14.000 perliter.
Bacajuga:https://www.jabarplus.id/razia-parkir-liar-di-cimahi-banyak-kendaraan-terjaring/
Dampak kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak kita itu pun dikeluhkan oleh warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) termasuk para pedagang di Pasar.
Salah seorang pedagang gorengan Samsudin menyebut, dengan dinaikan harga minyak goreng itu menyulitkan masyarakat kecil.
“Sekarang di pasar harganya sudah Rp15.000 per liter, ini pasti bakal naik lagi. Kami kesulitan kalau harga minyak goreng subsidi naik terus,”ujarnya, Jumat (19/7).
Bacajuga:https://www.jabarplus.id/penemuan-jasad-bayi-di-saluran-air-gegerkan-warga-bogor/
Ia memperdiksi harga minyak kita di pasaran terus bakal naik, ia juga menuturkan di warung lontongan harganya sudah mencapai Rp 16.000 per liter, Kemudian kemasan 2 liter Rp 32 ribu.
“Di warung lebih mahal, kalau naik terus terpaksa saya juga harus mengurangi porsi penjualan,” katanya.
Bacajuga:https://www.jabarplus.id/pasar-tradisional-tagog-kbb-resah-harga-minyak-kita-melonjak/
Samsudin mengaku sudah lama menjual minyak kita, sebelumnya ia menjual minyak eceran saja.
“Sebagai pedagang bukan cuma nyari untung tapi gimana caranya agar konsumen pun nyaman. Saya milih Minyakita karena murah, tapi sekarang naik,”pungkasnya.