Bogor

Inovasi “Ngupahan” Kabupaten Bogor, Solusi Pengelolaan Pangan Berkelanjutan Raih Penghargaan Tingkat Nasional

39
×

Inovasi “Ngupahan” Kabupaten Bogor, Solusi Pengelolaan Pangan Berkelanjutan Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Share this article
Ngupahan Kabupaten Bogor

Jabarplus.id – Kabupaten Bogor kembali torehkan prestasi di tingkat nasional, Inovasi “Ngupahan” berhasil meraih peringkat kedua untuk kategori Pemerintah Kabupaten se-Indonesia, pada ajang SDGs Action Award 2025.

Inovasi tersebut dinilai berhasil membangun ekosistem ketahanan pangan melalui sistem interaksi masyarakat.

Program ini merupakan inovasi digital Pemerintah Kabupaten Bogor yang dikembangkan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor.

Aplikasi NGUPAHAN (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) diperkenalkan sebagai solusi pengelolaan pangan berkelanjutan yang melibatkan teknologi digital.

Aplikasi ini menjadi integrasi penting dalam pengembangan Taman B2SA Digital, sebuah model edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

Mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menerima penghargaan tersebut dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy di kantor Bappenas, Rabu 19 November 2025.

BACA JUGA  Bupati Bogor Lakukan Percepatan Sertifikasi dan Pengawasan Dapur MBG untuk Memberikan Gizi Terbaik Bagi Para Siswa

Sekda Ajat hadir didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Penghargaan SDGs Action Award 2025 sekaligus menjadi pemacu semangat Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus berinovasi dalam pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah, terutama dalam mengembangkan inovasi aplikasi “Ngupahan” (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan.

“Inovasi “Ngupahan” berangkat dari pengelolaan Taman B2SA yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bogor, kemudian kami perkuat dengan aplikasi Ngupahan. Melalui platform ini tercipta interaksi yang dapat memperkuat ketahanan pangan, menurunkan kemiskinan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi,” jelas Ajat.

BACA JUGA  Bupati Bogor Tinjau Klinik Utama Parung, Pastikan Pelayanan Kesehatan Berjalan Optimal

Ajat mengungkapkan, juri menilai inovasi tersebut mampu menghadirkan praktik gotong royong dalam pengelolaan pangan daerah.

Lebih jauh, aplikasi “Ngupahan” juga diapresiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena dinilai mampu membangun ekosistem ketahanan pangan, melalui sistem interaksi masyarakat baik mereka yang membutuhkan bantuan pangan maupun yang ingin mengelola sampah organiknya.

“Pencapaian ini merupakan buah dari budaya kerja yang terus ditekankan oleh Bupati Bogor kepada seluruh perangkat daerah. Kami di jajaran birokrasi diajarkan untuk bekerja dengan hati,” ungkap Ajat.

Ia menambahkan, kami tidak mengejar prestasi, tetapi fokus pada kerja nyata untuk masyarakat.

BACA JUGA  Bupati Bogor Terima Audiensi IPB University, Bahas Kolaborasi Desa Digital hingga Ketahanan Pangan

Ketika apa yang kita lakukan sepenuh hati mendapat apresiasi dari pihak luar, itu adalah bonus bagi kami.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy memastikan capaian para pemenang bakal sampai di kantor PBB di New York.

Itu lantaran hadirnya program-program Bappenas khususnya terkait pembangunan berkelanjutan bekerja sama dengan PBB.

‘’Kepada para pemenang, tularkan kemenangan saudara kepada masyarakat. Dan jangan lupa apa yang sudah dicapai oleh kita semua ini akan sampai di kantor pusat United Nation (PBB) di New York.’’ kata Rachmat Pambudy.
(s)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *