Jawa Barat

Inovasi Medis untuk Pemulihan Maksimal: Siloam Hospitals Bogor, Stroke Ready Hospital dengan Teknologi Terkini

104
×

Inovasi Medis untuk Pemulihan Maksimal: Siloam Hospitals Bogor, Stroke Ready Hospital dengan Teknologi Terkini

Share this article
Inovasi Medis untuk Pemulihan Maksimal: Siloam Hospitals Bogor, Stroke Ready Hospital dengan Teknologi Terkini
Dokter Spesialis Neurologi Intervensi Siloam Hospitals Bogor, Dr. Ricky C.Koha. foto : jabarplus.id

Jabarplus.id- Stroke, sebuah kondisi yang menyerang secara tiba-tiba, memerlukan penanganan cepat dan tepat untuk memaksimalkan peluang pemulihan.

Dalam dunia medis, waktu adalah segalanya, terutama dalam golden period, yaitu 4,5 jam pertama setelah serangan stroke terjadi.

Semakin dini penanganan dilakukan, semakin kecil kemungkinan kerusakan otak yang lebih parah.

Siloam Hospitals Bogor kini menjadi pionir dalam pengobatan stroke di kawasan tersebut dengan status sebagai Stroke Ready Hospital.

Rumah sakit ini tidak hanya dilengkapi fasilitas mutakhir, tetapi juga didukung oleh tim medis yang siaga 24/7.

BACA JUGA  Unpak Bogor Rayakan Dies Natalis ke-44, Tambah Tiga Guru Besar dan Raih Akreditasi Unggul

Penanganan yang komprehensif diberikan mulai dari diagnosis hingga rehabilitasi medis, memastikan pasien dapat kembali menjalani aktivitas seperti biasa.

Selain itu, kini terdapat teknologi terbaru yang semakin mempercepat dan meningkatkan akurasi diagnosis dan terapi stroke, yaitu Digital Subtraction Angiography (DSA).

DSA merupakan prosedur semi-invasif yang memungkinkan dokter memetakan penyumbatan atau kelainan pembuluh darah di otak.

Dokter Spesialis Neurologi Intervensi Siloam Hospitals Bogor, Dr. Ricky C.Kohar menjelaskan, teknologi ini sangat bermanfaat dalam kasus stroke sumbatan maupun perdarahan.

“Metode DSA dilakukan dengan membuat sayatan kecil di pangkal paha atau pembuluh darah tangan, kemudian kateter dimasukkan menuju target kelainan,”katanya, Kamis (27/3).

BACA JUGA  Pemprov Jabar Bakal Tambah Kuota Pengangkutan, Imbas Sampah Menumpuk di Pasar Caringin

Ia mengatakan, prosedur ini biasanya memakan waktu 30 menit hingga 1 jam, dengan pasien dalam kondisi sadar dan hanya mendapatkan bius lokal.

Meskipun memiliki banyak manfaat, dr. Ricky juga mengingatkan bahwa prosedur ini tidak cocok bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau alergi terhadap media kontras yang mengandung iodium.

“DSA menjadi bagian dari pendekatan holistik terhadap stroke, melengkapi pentingnya menjaga pola hidup sehat, rutin kontrol ke dokter, serta mengelola faktor risiko seperti stres,”ujarnya.

“Teknologi ini memungkinkan kami tidak hanya mengatasi stroke pada tahap awal, tetapi juga mencegah serangan kedua,”sambungnya.

BACA JUGA  Paripurna, Ketua DPRD Sebut Serapan Anggaran Sejalan Sesuai di Lapangan

Sekedar informasi, bagi masyarakat yang membutuhkan, Siloam Hospitals Bogor siap memberikan layanan terbaik.

Dengan fasilitas modern seperti DSA, kini pemulihan dari stroke semakin mungkin tercapai dengan hasil maksimal.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *