Jabarplus.id, BOGOR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor komisariat Institut Ummul Quro Al -Islami (IUQI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor UPT Dishub Wilayah IV, Kabupaten Bogor, Jumat (12/7).
Pasalnya, menyikapi banyaknya persoalan yang menjadi kekhawatiran, dengan adanya kemungkinan terjadi di jalan, utamanya pada malam hari.
Dari adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang kurang maksimal, banyaknya yang rusak diduga kurang adanya kontrol dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Wilayah IV Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Menurut Sekretaris Umum Hmi Iuqi Ahmad Zaky Fadillah mengatakan ‘Menolak Celaka di Jalan Gelap’ merupakan kepedulian kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas pada malam hari.
“Kami Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Institut ummul quro Al-Islami Bogor akan selalu mengkritisi setiap permasalahan yang ada di masyarakat juga mengingatkan kepada para pemangku kebijakan untuk selalu maksimal dalam menjalankan tugasnya,” Ungkap zaky
Zaky juga menyatakan bahwa, aksi demontrasi yang di lakukan oleh HMI-IUQI murni untuk kepentingan masyarakat, karena mengingat pentingnya PJU menjadi kebutuhan utama bagi para pengguna jalan.
“Penerangan lampu jalan umum, yang menjadi salah satu aspek penting didalam kelancaran masyarakat berlalu lintas, utama nya bagi masyarakat yang beraktivitas di malam hari,” jelasnya
Sehingga, kata dia, sarana dan prasarana PJU harus terawat dengan baik, di dalam hal ini menjadi tanggung jawab Upt Dishub Wilayah IV, dengan ini memiliki kewenangan untuk itu di 9 kecamatan.
Selain itu, Zaky mengakui bahwa, berdasarkan observasi di lapangan, banyak masyarakat yang mengeluh akan adanya PJU yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menimbulkan kecemasan.
“Sebagaimana yang sudah diatur dalam peraturan Bupati nomor 111 tahun 2021 tentang tugas dan fungsi Upt,” cetusnya.
Namun, kata Zaky, pada fakta di lapangan Upt Dishub Wilayah IV kabupaten Bogor belum mampu melaksanakan apa yang sudah diamanahkan dalam Perbup tersebut.
“Hasil dari observasi kami (HMI-IUQI) terdapat beberapa wilayah yang tidak mendapatkan perhatian dari Upt Dishub Wilayah IV, ada beberapa titik di berbagai kecamatan yang harus mendapatkan perhatian yang lebih terkait PJU,” sesalnya.
Bahkan, lanjut Zaky, pada saat observasi dilapangan terdapat beberapa penerangan jalan seperti di Kecamatan Ciampea, Cibungbulang, Rancabungur, Pamijahan dan Tenjolaya masih banyak perlu yang harus diperbaiki.
“Kami (HMI-IUQI) rasa itu harus di masukan ke dalam prioritas untuk Perbaikan,Perawatan, dan Pemerataan,” imbuhnya.
Maka dari itu, kata dia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Institut ummul quro Al-Islami (IUQI) menuntut :
1. UPT DISHUB Wilayah IV untuk segera melakukan perbaikan penerangan jalan umum yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
2. UPT DISHUB Wilayah IV harus lebih memperhatikan penerangan jalan umum dalam hal perawatan sebagaimana yang di atur dalam Peraturan Bupati No 111 Tahun 2021.
3. UPT DISHUB Wilayah IV harus segera melakukan pemerataan dalam hal pengadaan PJU di berbagai wilayah yang masuk dalam prioritas.
4. Menuntut mundur Kepala UPT DISHUB Wilayah IV dari jabatan jika di rasa tidak mampu Merealisasikan tuntutan No. 1,2 dan 3.
Senada dikatakan, pernyataan sikap aksi Demontrasi HMI Komisariat Institut ummul quro Al-Islami Bogor mendapat apresiasi dari pengguna jalan yang di wakili oleh Agus Tiro.
“Sudah seharusnya masyarakat kritis, karena ini adalah untuk kepentingan masyarakat, karena jika sudah terjadi sesuatu siapa yang akan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sehingga, ia berharap, aksi demontrasi dari Mahasiswa itu murni untuk mengkritisi akan adanya persoalan, yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Semoga saja pihak yang di demonya sadar, dengan serius mereka mendengarkan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.