Jawa Barat

Hadiri Jambore Apdesi, Rudy Susmanto Kenalkan Program Satu Desa Satu Sarjana

55
×

Hadiri Jambore Apdesi, Rudy Susmanto Kenalkan Program Satu Desa Satu Sarjana

Share this article
Hadiri Jambore Apdesi, Rudy Susmanto Kenalkan Program Satu Desa Satu Sarjana
Ketua DPRD saat menghadiri Jambore Apdesi di Puncak, Bogor. Foto : Jabarplus.id

Jabarplus.id, BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menghadiri kegiatan Jambore Apdesi di Lapangan Gantole Paralayang, Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan itu, Rudy Susmanto mengatakan bahwa, tahun 2025 merupakan momentum kebangkitan kabupaten bogor melalui percepatan pembangunan dimulai dari setiap desa di kabupaten bogor.

“Kami ingin beberapa program-program untuk percepatan dan pemerataan pembangunan berangkatnya dari tingkat desa,” kata Rudy, Sabtu, (03/08/24).

Maka, kata dia, tentunya harus diselesaikan secara bersama konsep pembangunan pemerataan untuk tahun di 2025.

“Hari ini DPRD Kabupaten Bogor sedang membahas rancangan APBD perubahan dan akan membahas APBD tahun anggaran 2025,” jelasnya.

BACA JUGA  Mantan Pj Bupati Bandung Barat Terjerat Kasus Korupsi Pasar

Selain itu, Rudy menyampaikan apresiasi terhadap Pj Bupati Bogor yakni Asmawa Tosepu yang menggagas bahwa program samisade bukan tetap hanya ada tapi perlu juga ada peningkatan.

“Namun dengan satu syarat, yakni komitmen kita untuk menjalankan program Samisade lebih ditingkatkan,” cetusnya.

Bukan tanpa sebab Samisade perlu ditingkatkan. Karena, kata dia, hal itu diperlukan untuk mempercepat pembangun pemerataan di Bumi Tegar Beriman.

“Demi percepatan pemerataan pembangunan di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Selain itu, Rudy Susmanto dalam acara Jambore Apdesi, ia menggagas program satu desa satu sarjana sekaligus memberikan beasiswa kepada putra putri asli Kabupaten Bogor.

BACA JUGA  100 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Kota Bandung

“Mereka dibiayai APBD, setelah lulus mereka juga wajib mengabdi di desa minimal dua tahun agar desa ini bisa berkembang. Kalau dia tidak mau, berarti harus ganti uang selama pendidikan. Semua itu akan dibuatkan sistemnya,”pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *