Jabarplus.id – Peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan (20), seorang pengemudi ojek online (ojol), akhirnya terungkap dengan fakta baru. Affan ternyata bukan bagian dari massa aksi demo di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis 28 Agustus 2025
Ia tewas secara tragis usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob ketika sedang mengantarkan pesanan GoFood.
Saat itu kawasan Pejompongan dipenuhi kericuhan antara aparat dan massa. Rantis Brimob melaju kencang dengan sirine meraung untuk membubarkan kerumunan. Massa berlarian menyelamatkan diri, namun nahas, Affan yang sedang melintas untuk mengantarkan pesanan tak sempat menghindar.
Tubuhnya tertabrak lalu terlindas. Video kejadian yang beredar luas di media sosial memperlihatkan bagaimana rantis sempat berhenti sejenak, lalu kembali melaju, meninggalkan Affan tergeletak di jalan.
Massa yang melihat peristiwa itu langsung marah dan mencoba mengejar kendaraan Brimob tersebut.
Affan sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah tiba di rumah sakit.
Pemakaman Diselimuti Duka dan Solidaritas Ribuan Ojol
Jenazah Ojol Affan Kurniawan dimakamkan keesokan harinya, Jumat 29 Agustus 2025 di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Sejak pagi, ribuan driver ojol berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka mengenakan atribut hijau-hitam khas ojol sebagai bentuk solidaritas.
Tangis keluarga pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat. Banyak rekan ojol yang ikut terisak, merasa kehilangan sosok muda pekerja keras yang selama ini berjuang di jalan demi keluarga. “Dia bukan hanya teman, tapi bagian dari keluarga besar kami,” ujar salah satu driver ojol yang hadir.
Affan dikenal sebagai pemuda sederhana dari Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat. Meski baru berusia 20 tahun, ia sudah menjadi tulang punggung keluarga. Setiap hari, Affan mengambil order hingga larut malam demi membantu ekonomi rumah tangga.
“Affan itu orangnya baik, suka bercanda kalau kumpul. Malam itu dia cuma kerja, lagi antar pesanan GoFood, bukan ikut demo,” kata Hafidz, salah satu sahabat sekaligus rekan seprofesinya.
Bagi keluarga, kepergian Affan adalah kehilangan besar. Sosok yang rajin, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang kini pergi terlalu cepat.(s)












