Jawa Barat

Musyawarah Akbar, Rumah Santri Tetapkan Ruhiyat Sujana Jadi Ketua dan Kiyai Tatang Wakilnya

108
×

Musyawarah Akbar, Rumah Santri Tetapkan Ruhiyat Sujana Jadi Ketua dan Kiyai Tatang Wakilnya

Share this article

Jabarplus.id – Rumah Santri menggelar kegiatan musyawarah akbar di Pondok Pesantren Rhoudotussalam Pamijahan pada Rabu 20 November 2024.

Wadah berkumpul para kiyai hingga ulama di Bogor Barat itu membahas membahas evaluasi, dan program-program kedepan pada Musyawarah akbar tersebut

Ustad Aep Saepulloh selaku Ketua Umum Rumah Santri menyampaikan bahwa agenda ini merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan juga evaluasi organisasi.

“Agenda Musyawarah Akbar ini sebagai agenda memperkuat silaturahmi dan memperkokoh konsolidasi organisasi. Sebagai rangkaian refleksi paska Harlah Rumah Santri yang ke 6,” kata dia.

BACA JUGA  Pilu ! Puluhan Siswa SDN 1 Babakan Talang Belajar di Lapangan

Dirinya menambahkan, bahwa dalam pertemuan kali ini juga membahas terkait musyawarah pergantian Ketua Umum.

“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini juga, membahas terkait pergantian struktur organisasi. Dalam rangka peremajaan organisasi agar bisa lebih optimal dalam menjalankan agenda-agenda organisasi,” jelas dia.

Terpantau dalam proses pencalonan ada sekitar 6 Tokoh Rumah Santri yang menjadi kandidat Ketua Umum. Melalui mekanisme Musyawarah akhirnya para musyawirin menunjuk dan menyepakati Ruhiyat Sujana sebagai Ketua Umum.

Kang RS sapaan akrabnya menyampaikan bahwa penunjukan dirinya sebagai Ketua Umum Rumah Santri merupakan hasil pertimbangan para musyawirin dan Guru Besar Rumah Santri.

BACA JUGA  Ketua DPRD Berikan Ratusan Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas

“Pada hakikatnya, yang terpilih dari proses musyawarah ini adalah kita semua dan pemenangnya adalah kebersmaaan, Karena semangat yang menjadi dasar perjalan Rumah Santri adalah kebersamaan,” Ujarnya.

Dirinya menuturkan bahwa ada segudang PR yang harus menjadi perhatian dan diselesaikan dengan kebersamaan.

“Kedepan banyak yang harus kita dibenahi, dan tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kekuatan dan kebersamaan tim-tim yang sudah baik kita lanjutkan dan kurangnya kita perbaiki,” tutupnya.

Acara yang diakhiri dengan doa bersama dan makan nasi liwet dan makan sate kambing ini berlangsung dengan khidmat dan tertib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *