BOGOR, jabarplus.id- Penyakit Stroke menjadi salah satu pembunuh kedua di dunia setelah penyakit jantung, usia pengindapnya pun semakin muda.
Untuk itu, dalam rangka memperingati World Stroke Day 2024, Siloam Hospitals Bogor bersama-sama hadir untuk meningkatkan kesadaran akan salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi masyarakat saat ini, yaitu stroke.
Business Development Siloam Hospitals Bogor Verica Yosephine, mengatakan, stroke tidak hanya mengancam kehidupan, tetapi juga kualitas hidup individu yang mengalami serta keluarga yang mendampinginya.
“Menyadari hal ini, Kami Siloam Hospitals Bogor memiliki komitmen kuat untuk menyediakan pelayanan yang terbaik dan siap menangani kasus stroke dengan cepat dan tepat.” ujarnya kepada media, Selasa (29/10).
Selain itu, Siloam Hospitals Bogor juga memperkenalkan konsep “Stroke Ready Hospita”
“Kami memiliki tim yang terlatih, fasilitas yang memadai, serta teknologi yang mendukung respons cepat untuk pasien stroke.”tambahnya.
Siloam Hospitals Bogor menyadari bahwa waktu merupakan faktor krusial dalam penanganan stroke.
Ditempat yang sama, Dr. Lucia Anggraini menjelaskan, Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk meminimalkan dampak dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Oleh karena itu, seluruh upaya kami fokuskan pada pengembangan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, dan tentunya kolaborasi dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan layanan yang paripurna bagi pasien kami,”tuturnya.
Dr. Lucia Anggraini menambahkan, dalam penanganan stroke penymbatan dikenal pula istilah golden hour, dimana dalam kurun waktu 4,5 jam dari saat mulai timbul gejala stroke, terapi trombolisis bisa diberikan.
Pada periode tersebut, sambung dia, penanganan medis yang cepat dan tepat dapat memaksimalkan peluang pemulihan pasien.
Penanganan awal pasien stroke di ruangan emergency meliputi stabilisasi kondisi pasien. Perlu dilakukan diagnostik seperti CT-Scan Kepala atau MRI Kepala untuk membedakan apakah pasien mengalami stroke perdarahan atau stroke penyumbatan.
“Sebagai bentuk komitmen Rumah Sakit Siloam Hospitals Bogor dalam layanan Stroke Ready Hospitals juga menyediakan (Stroke Unit), dengan sertifikasi Angel Initiative tim medis yang terlatih secara khusus dalam penanganan stroke,”tungkasnya.
“Mereka terbiasa mengenali gejala dan tanda-tanda stroke dengan cepat, melakukan evaluasi cepat, dan memulai pengobatan yang tepat sesuai dengan protokol yang ditetapkan.”sambungnya.
Kemudian, Dr. dr. Thomas menuturkan, penanganan yang dilakukan oleh spesialis bedah saraf karena stroke diperlukan saat terjadi serangan stroke yang cukup parah.
“Salah satu tindakan yang dapat di lakukan di Siloam Hospitals Bogor adalah tindakan Trombektomi, tindakan ini adalah prosedur medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat darah di otak.”imbuhnya.
Perlu diketahui, Siloam Hospitals juga menyediakan perawatan pasca-stroke dengan tim Rehabilitasi Medik yang komprehensive, dimana para dokter dan tim fisioterapi berkolaborasi dalam mengoptimalkan pemulihan pasien.
“Rangkaian pasca-stroke pada setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung dari masing-masing kondisinya. Namun, secara umum, berikut adalah tahap pemulihan pasien stroke sejak hari pertama mendapatkan perawatan hingga enam bulan setelahnya atau saat sudah pulih sepenuhnya.”pungkas dr. Monic.