jabarplus.id- Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Arif Satria menilai, kualitas politik di Indonesia saat ini perlu belajar ke Cina.
Bukan tanpa sebab, Arif mengungkapkan, adanya calon pemimpin daerah di Indonesia berkontestasi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan dasar elektoral popularitas bukan kompetensi.
“Sehingga juga sosok pemimpin daerah yang muncul basic elektoral popularitas, bukan basic kompetensi pada track record dan sebagainya,” kata Arif pada acara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Minggu (15/12/).
Meningkatkan kualitas pemimpin terutama di daerah, kata Arif, berharap sampai menuju 2045 yang saat ini digaungkan yaitu, menuju Indonesia Emas 2045. Perlu cover yang baik di daerah dan bila perlu belajar dari Cina.
“Untuk meningkatkan kualitas pemimpin daerah ya kita berharap sampai menuju 2045 nanti diperlukan Cover yang baik di daerah bila perlu kita belajar dari Cina,” kata Arif.
Lebih lanjut, Arif memberikan contoh negara Cina yang dipimpin oleh orang hebat dengan memiliki kompetensi serta pendidikan yang tinggi.
“Bagaimana Cina ini daerah dipimpin oleh orang-orang hebat memiliki kompetensi dan memiliki pendidikan yang tinggi,” ungkap Arif.
“Di China hampir semua kepala daerah orang-orang yang top semua,” sambungnya.
Selain itu, Arif juga meminta partai dengan memaksimalkan kaderisasi, agar memiliki hasil dengan jenjang yang lebih baik.
“Saya berharap regenerasi di partai harus berjalan dengan baik. Sehingga, ada kepastian juga untuk kader partai memiliki jenjang yang lebih baik pasti,” ucapnya.